Aidilfitri - These are their foods.

Tuesday 22 September 2009

Take a quick look at these luxurious treats of ours:






Ever wonder what are theirs?

IOF troops kill a Jerusalem taxi driver
[ 22/09/2009 - 01:40 PM ]

OCCUPIED JERUSALEM, (PIC)-- A Palestinian taxi driver from Jerusalem was killed on Tuesday morning by IOF troops manning a roadblock to the south of the holy city.

Israeli Radio reported that the IOF troops fired at the Palestinian taxi driver when he approached the Mifo Bitar military roadblock which lies near the Jewish colony of Bitar Elit near the Palestinian village of Husan west of Bethlehem.

Israeli Radio quoted an Israeli army spokesman as saying that Israeli soldiers opened fire at a suspected car that drove near Bitar Elit settlement west of Bethlehem in the West Bank after the driver neglected the soldiers' orders to stop at a roadblock for security check.

Witnesses said that 25-year-old Rabea' al-Tawil, a resident of east Jerusalem was driving his car as he crossed an IOF roadblock, adding that IOF soldiers stationed there opened fire at the car and killed him.

Only cars bearing PA number plates are stopped at IOF roadblocks, but cars bearing Israeli number plates do not have to queue and are not usually stopped at such checkpoints, as they have a special lane that they go through after slowing down a little.

Soldiers who man such roadblocks are usually very young, trigger happy and enjoy tormenting Palestinians before allowing them to continue with their journey



Israeli warplanes blast tunnels along borders with Egypt
[ 21/09/2009 - 10:47 AM ]

RAFAH, (PIC)-- Israel's warplanes fired four missiles at the Palestinian-Egyptian borders south of Rafah in the Gaza Strip at dawn Monday claiming to target three tunnels used to smuggle weapons into the Strip.

Local sources told the PIC reporter that the Israeli F-16s launched three raids targeting those tunnels.

The tunnels are used to supply Gaza with its needs of various goods after all Gaza crossings were closed by the Israeli occupation authority that only open them partially allowing in trickles of badly needed commodities.

The bombardment inflicted vast destruction in the targeted area and in a number of nearby buildings but no casualties were reported.


Print Email

Hamas: Israeli crime aimed to foil Eid joy
[ 21/09/2009 - 10:17 AM ]

GAZA, (PIC)-- Hamas has charged the Israeli occupation authority (IOA) with trying to foil the Gaza people's joy over the Eidul Fitr with the crime committed in northern Gaza on the first day of the Eid.

Fawzi Barhoum, a Hamas spokesman, told the PIC on Sunday that the "Zionist crime" of shelling and killing two Palestinians reflected the "Zionist terrorist mentality and the spirit of revenge against civilians".

The IOA is exploiting the Arab silence and the former PA chief Mahmoud Abbas's acquiescence to attend a tripartite meeting with American president Barack Obama and Israeli premier Benjamin Netanyahu in New York on Tuesday to commit this crime, the spokesman elaborated.

He charged that the IOA is daily proving that it does not respect the sanctity of religious occasions, describing such an attitude as "state terrorism".

Another Hamas spokesman Dr. Sami Abu Zuhri urged the world community in a similar statement to the PIC on Sunday to assume its responsibility against such "Zionist crimes".

He also held the IOA fully responsible for consequences of such "barbaric crimes".

The Israeli occupation forces on Sunday morning shelled northern Gaza areas killing two resistance fighters and wounding four civilians.

For its part, the Qassam Brigades, the armed wing of Hamas, asserted that it would continue along the path of martyrs until liberation of the occupied Palestinian lands.

It added in a statement on the occasion of the Eid on Sunday that the martyrs would continue to "guide us" along the road of sacrifice.

The armed wing called for tolerance and for restoration of national unity.


source:http://www.palestine-info.co.uk/

Read more...

kisah wanita yang berbicara dengan ayat al-quran

Monday 21 September 2009

assalamualaikum WBT

entry ini mgkn tiada kaitan langsung dengan Palestin. walaubagaimanapun, ini sekadar satu perkongsian yang boleh sama-sama kita renungkan.
selamat membaca=)


Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala : Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.

Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Abdullah : “Assalamu’alaikum warahma wabarakaatuh.”
Wanita tua :
“Salaamun qoulan min robbi rohiim.” (QS. Yaasin : 58) (artinya : “Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih”)

Abdullah : “Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?”
Wanita tua :
“Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu.” (QS : Al-A’raf : 186 ) (”Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya”)

Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.

Abdullah : “Kemana anda hendak pergi?” Wanita tua : “Subhanalladzi asra bi ‘abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa.” (QS. Al-Isra’ : 1) (”Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa”)

Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.

Abdullah : “Sudah berapa lama anda berada di sini?”
Wanita tua :
“Tsalatsa layaalin sawiyya” (QS. Maryam : 10) (”Selama tiga malam dalam keadaan sehat”)

Abdullah : “Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?”
Wanita tua :
“Huwa yut’imuni wa yasqiin.” (QS. As-syu’ara’ : 79) (”Dialah pemberi aku makan dan minum”)

Abdullah : “Dengan apa anda melakukan wudhu?” Wanita tua : “Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha’idan thoyyiban” (QS. Al-Maidah : 6) (”Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih”)

Abdulah : “Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?”
Wanita tua :
“Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil.” (QS. Al-Baqarah : 187) (”Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam”)

Abdullah : “Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?”
Wanita tua :
“Wa man tathawwa’a khairon fa innallaaha syaakirun ‘aliim.” (QS. Al-Baqarah : 158) (”Barang siapa melakukan sunnah lebih baik”)

Abdullah : “Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musa

fir?”
Wanita tua :
“Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta’lamuun.” (QS. Al-Baqarah : 184) (”Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui”)

Abdullah : “Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?”
Wanita tua :
“Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun ‘atiid.” (QS. Qaf : 18) (”Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid”)

Abdullah : “Anda termasuk jenis manusia yang ma

nakah, hingga bersikap seperti itu?”
Wanita tua :
“Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam’a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana ‘anhu mas’ula.” (QS. Al-Isra’ : 36) (”Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan”)

Abdullah : “Saya telah berbuat salah, maafkan saya.”
Wanita tua :
“Laa tastriiba ‘alaikumul yauum, y

aghfirullahu lakum.” (QS.Yusuf : 92) (”Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu”)

Abdullah : “Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan.”
Wanita tua :
“Wa maa taf’alu min khoirin ya’lamhullah.” (QS Al-Baqoroh : 197) (”Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah meng

etahuinya”)

Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :

Wanita tua : “Qul lil mu’miniina yaghdudhu min abshoorihim.”(QS. An-Nur : 30) (”Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka”)

Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap lagi.

Wanita tua : “Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum.” (QS. Asy-Syura’ 30) (”Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri”)

Abdullah : “Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu.”
Wanita tua :
“Fa fahhamnaaha sulaiman.” (QS. Anbiya’ 79) (”Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman”)

Selesai mengikat unta itu saya pun mempersilahkan wanita tua itu naik.

Abdullah : “Silahkan naik sekarang.” Wanita tua : “Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun.”(QS. Az-Zukhruf : 13-14) (”Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami”)

Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata lagi.

Wanita tua : “Waqshid fi masyika waghdud min shout

ik” (QS. Lukman : 19) (”Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu”)

Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita tua itu berucap.

Wanita tua : “Faqraa-u maa tayassara minal qur’aan” (QS. Al- Muzammil : 20) (”Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur’an”)

Abdullah : “Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak.”
Wanita tua :
“Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab.” (QS Al-Baqoroh : 269) (”Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu”)

Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.

Abdullah : “Apakah anda mempunyai suami?”
Wanita tua :
“Laa tas-alu ‘an asy ya-a in tubda lakum tasu’kum” (QS. Al-Maidah : 101) (”Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu”)

Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.

Abdullah : “Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?” Wanita tua : “Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya.”(QS. Al-Kahfi : 46) (”Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia”)

Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.

Abdullah : “Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?”
Wanita tua :
“Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun” (QS. An-Nahl : 16) (”Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk”)

Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.

Abdullah : “Adakah orang yang anda kenal atau keluarga dala

m khemah ini?”
Wanita tua :
“Wattakhodzallahu ibrohima khalilan” (QS. An-Nisa’ : 125) (”Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi”)“Wakallamahu musa takliima” (QS. An-Nisa’ : 146) (”Dan Allah berkata-kata kepada Musa”) Ya yahya khudil kitaaba biquwwah” (QS. Maryam : 12) (”Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh”)

Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Waja

h mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : “Fab’atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho’aaman fal ya’tikum bi rizkin minhu.” (QS. Al-Kahfi : 19) (”Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa wang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia memba

wa makanan itu untukmu”)

Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :

Wanita tua : Kuluu wasyrobuu hanii’an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah” (QS. Al-Haqqah : 24) (”Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu”)

Abdullah : “Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku be

lum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya.”

Ketiga anak muda ini secara serentak berkata :

“Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur’an, hanya karena khawatir salah bicara.”

Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikeh

endakinya. Akhirnya saya pun berucap :

“Fadhluhu yu’tihi man yasyaa’ Wallaahu dzul fadhlil adhiim.” (QS. Al-Hadid : 21)

(”Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar”)

[Disarikan oleh: DHB Wicaksono, dari kitab Misi Su

ci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168] dari Situs Al-Muhajir


cuba muhasabah balik apa yang pernah terkeluar dari mulut kita...adakah setanding dengan wanita ini atau bagaimana????

renung2kan=)

Read more...

Ramadan, Syawal; Kita dan Mereka

Monday 14 September 2009




Kita: Pulang berhari raya di kampung halaman


Mereka: Hanya mampu melihat dari jauh kampungnya di seberang tembok Qalqilya


Tembok haram Zionis di Qalqilya


Kita: Solat terawih dengan aman


Mereka: Masjid dikawal ketat oleh tentera zionis celaka


Kita: buat ketupat di malam raya


Mereka: prepare bomb untuk lawan zionis


Kita: Baju raye lawa2


Mereka: Sut tentera berani mati


Kita: Cedera sebab main mercun


Mereka: Cedera kena bom zionis


Kita: kenal mercun


Mereka: kenal Ak47, M16, MP5


Ayuh, bantu mereka!
dermapalestin

Read more...

Jadual update.

Wednesday 2 September 2009

Salam Ramadhan.
Disertakan dengan ini jadual mengupdate palestineevergreen.blogspot.com. Syimah dan Paan akan update dalam minggu selang-seli. Sebarang masalah, sila ym.

Month 1

Minggu

Blogger

1

Nani (1st Year)

Syimah (2nd Year)

2

Yim (1st Year)


3

Pitt Kedah (2nd Year)

Paan (3rd Year)

4

Anwar Azahari (1st Year)



Month 2

Minggu

Blogger

1

Nani (1st Year)


2

Yim (1st Year)

Syimah (2nd Year)

3

Pitt Kedah (2nd Year)


4

Anwar Azahari (1st Year)

Paan (3rd Year)



علامة المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا عاهد غدر وإذا ائتمن خان
tanda-tanda munafik itu ada tiga: ketika dia bercakap dia berbohong, ketika dia berjanji dia mungkir ketika dia diberi amanah dia khianat.
الراوي: قتادة المحدث: المنذري - المصدر: الترغيب والترهيب - الصفحة أو الرقم: 3/42
خلاصة الدرجة: [إسناده صحيح أو حسن أو ما قاربهما



Read more...

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP